Kejati Gorontalo – Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Ros Ellyana Prasetyo, melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, Senin (11/3).
Kegiatan yang dilaksanakan serentak secara nasional di 10 (Sepuluh) Provinsi dan dipusatkan di Desa Margasana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo ini, mengambil Tema Gerakan Peduli Mangrove, Pemulihan DAS dan Kampung Hijrah yang bekerjasama antara OASE Kabinet Kerja dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI dan TNI.
Kegiatan Perempuan Menanam Mangrove ini dipimpin langsung oleh Isteri Kepala Staf Kepresidenan RI Ibu Koesni Herningsih Moeldoko, yang kemudian mengambil lokasi yang dipusatkan di Desa Palopo Kecamatan Marisa, tepatnya di Hutan Mangrove.
Lokasi penanaman hari ini adalah hutan mangrove yang berada didalam kawasan Cagar Alam Panua yang memiliki potensi biotik berupa flora dan fauna, yang menjadi kebanggaan Provinsi Gorontalo.
Seperti dikutip dari kominfo Kabupaten Pohuwato, Dari berbagai survey maupun inventarisasi kawasan cagar alam panua ditemukan 14 jenis species mangrove, dan untuk jenis fauna terdiri dari 124 jenis burung, salah satunya merupakan species Prioritas Nasional adalah Maleo Senkawor, Rangkong Sulawesi, dan jenis-jenis Elang. Tak hanya itu, pantai kawasan cagar alam juga merupakan tempat pendaratan dan penelusuran berbagai jenis Penyu Langka seperti Penyu Sisik, Lekang, Hijau, Belimbing, dan Penyu Tempayan.
Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Ros Ellyana Prasetyo mengatakan bahwa kegiatan penanaman mangsrove ini dapat menjadi contoh bagi seluruh perempuan di Indonesia. Kata Istri Kepala Kejaksaan Agung itu, hal ini tentu bertujuan untuk menyelematkan kondisi hutan mangrove yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan, degradasi , dan sudah dijadikan tambak oleh masyarakat.
“ Ini harus dicontohi oleh seluruh kaum ibu se Indonesia yah. Karena kegiatan ini sangat positif terlebih tujuannya adalah menyelamatkan kembali kondisi hutan mangrove dari kerusakan dan degradasi serta harus ada aksi nyata dari semua element untuk menyelamatkan hutan. Berikut mencari solusi berbagai persoalan yang menimbulkan terjadinya kerusakan hutan mangrove di Indonesia secara umumnya dan di Gorontalo secara khusus,” Jelas Ny. Ros.
Sementara itu, Ny. Koesni Herningsih Moeldoko yang mewakili Ny. Iriana Joko Widodo mengatakan bahwa mengatakan bahwa Mangrove sangat bermanfaat terhadap lingkungan kehidupan Manusia. Diantaranya sebagai penyerap polutan, pencegah Intrusi air laut, sarana penelitian dan pendidikan. Disamping itu, fungsinya juga sebagai penyimpan karbon, wisata alam, pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami, dan tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna ekosistem payou.
“ Kita semua baik Pemerintah dan masyarakat tentu mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan kesadaran terkait kelestarian hutan pantai dan mangrove. Disamping itu ekosistem mangrove perlu dipulihkan melalui berbagai upaya utamanya rehabilitasi,” Tutup Istri Kepala Staf Kepresidenan RI itu.