Gorontalo – Dalam rangka acara talk show kemiskinan daerah dan stunting di Kab.Gorontalo, Bupati Kab.Gorontalo mengundang Kajati Gorontalo Dr.Firdaus Dewilmar, S.H.,S.Hum mengisi acara dimaksud untuk memberikan arahan sekaligus pembinaan kepada kepala-kepala desa dan ketua-ketua BPD se Kabupaten Gorontalo yang jumlah desanya sebanyak 205 desa dan merupakan jumlah desa paling banyak di salah satu kab.yang ada di Provinsi Gorontalo, terkait optimalisasi pengawasan dana desa.
Acara yang diadakan di Pentadio Resort Telaga Baru Kab Gorontalo diadakan Rabu (16/5/2018) yang pesertanya selain para kepala desa dan para ketua BPD se Kab.Gorontalo hadir juga para kepala SKPD, para dokter puskesmas se Kab.Gorontalo, Danramil Kab.Gorontalo dan Kapolsek Kab.Gorontalo.
Dalam arahannya Kajati menekankan agar tahun ini penggunaan dana desa sebagaimana juga arahan Presiden R.I. dengan padat karya sehingga dalam penggunaanya harus memberikan manfaat bagi masyarakat desa dan jangan lagi menggunakan kontraktor besar.
Terkait ada rencana peggunaan dana desa untuk kebutuhan Stunting Kajati tidak sependapat karena untuk kebutuhan Stunting sudah ada Kementrian lain yang berwenang dan sudah ada anggarannya untuk itu lebih baik dana desa untuk pembangunan desa dan pemberdayaan desa sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam UU Dasa.
Kajati juga menyampaikan tidak ingin ada lagi Kades yang terjerat kasus korupsi karena dana desa, semua berkewajiban memberikan penguatan dan pengetahuan kepada seluruh aparat desa, sehingga program pemerintah bermanfaat untuk seluruh rakyat.
Selain itu acara juga diisi dengan kegiatan penandatanganan fakta integritas penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting dan pengadaan tenaga kesehatan melalui dana desa dilanjutkan dengan lounching forum terpadu mandiri dan program ‘gema penting” gerakan masyarakat peduli stunting yang diikuti dengan penandatanganan komitmen bersama penanganan stunting Kab.Gorontalo. (yds)